Mempunyai kapitalisasi pasar Rp649,17 triliun, secara historis saham BYAN telah menanjak 37,46% dalam sepekan, dengan kinerja sepanjang tahun (ytd) melonjak 619,44%.
Adapun kinerja fantastis ini didukung oleh booming harga komoditas, terutama batu bara yang menjadi salah andalan RI, selain minyak sawit mentah (CPO). Batu bara menjadi primadona setelah harga minyak dan gas melejit akibat tensi geopolitik Rusia dan Ukraina.
Diketahui, taipan Low Tuck Kwong menggeser dua nama konglomerat Budi Hartono-Michael Hartono sebagai orang terkaya RI. Menurut data Real Time Forbes Billionaires List, kekayaan bos batu barau itu mencapai USD25,2 miliar atau setara Rp393,12 triliun.
(DES)