Membaca profitabilitas selama 5 tahun terakhir, analisa Mirae Asset Sekuritas mencatatkan beberapa hal untuk dicermati investor.
Laba bersih perusahaan dilaporkan turun 15,85 persen (yoy) sebesar Rp3,05 triliun pada kuartal-II/2021, seiring dengan lesunya penjualan.
Masih adanya kekhawatiran atas pembatasan sosial diproyeksikan dapat mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat, sehingga membuat daya beli minim dan berimbas pada produk-produk Unilever.
"Kami khawatir jika pemberlakuan pembatasan sosial yang lebih ketat dilakukan pada kuartal-III/2021, dapat mengganggu ekonomi, mengurangi daya beli, dan memberi tantangan bagi UNVR," tambahnya.
Selain itu, kenaikan harga komoditas juga diprediksi akan terus menekan margin kotor perusahaan.