Perusahaan konglomerat ini diperkirakan memiliki kas dan setara kas yang bertambah menjadi hampir USD150 miliar.
Pendapatan operasional raksasa yang berbasis di Omaha ini mencakup keuntungan yang diperoleh dari berbagai bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. Di antaranya asuransi, kereta api, dan utilitas yang mencapai USD10,043 miliar pada Q2 2023 dan 6,6 persen lebih tinggi dari angka dari kuartal yang sama tahun lalu.
Hasil yang kuat ini didukung oleh lonjakan penjaminan asuransi dan pendapatan investasi perusahaan.
Saham Kelas A konglomerat ini mencapai rekor penutupan baru USD541.000 pada perdagangan Kamis lalu (3/8), melebihi rekor tertinggi sebelumnya sebesar USD539.180 yang dicapai pada 22 Maret 2022.
Berkshire melaporkan keuntungan hampir USD26 miliar dari investasinya sebagai pemegang saham emiten raksasa Apple Inc. (AAPL) yang memimpin reli pasar di kuartal kedua tahun ini.