"Dengan harga IPO sebesar Rp420/saham, nilai PBV sebesar 1,55x dan PER 8,09x dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp1 triliun. Penentuan harga tersebut dengan pertimbangan bahwa penawaran ini adalah penawaran perdana dan belum ada perusahaan dengan industri sejenis yang telah diperdagangkan di Bursa," kata dia.
Nicholas juga menjelaskan bahwa pada saat harga saham DCII mengalami peningkatan di Januari-Februari 2021, Perseroan sempat melakukan observasi atas pergerakan saham Perseroan berdasarkan data dari Daftar Pemegang Saham (DPS) harian Perseroan.
"Dari observasi tersebut, Perseroan tidak dapat menyimpulkan apakah pergerakan tersebut berada di dalam batas normal atau tidak," ucapnya.
Perseroan juga menjawab mengenai pertanyaan kerja sama proyek H2 dengan salah satu pengusaha ternama, Anthoni Salim yang juga merupakan pemegang saham DCII sebanyak 11,12 persen atau 265.033.461 lembar saham.
"Ide dan rencana kerja sama dengan Bapak Anthoni Salim muncul pada sekitar awal tahun 2021. Selain proyek H2, saat ini Perseroan belum memiliki rencana kerja sama lain dengan Bapak Anthoni Salim," tuturnya. (TIA)