"Menyusul pembatalan pembagian dividen itu, perseroan akan meminta ratifikasi atas keputusan tersebut dengan memperhatikan peraturan berlaku," kata Erlien.
Semula ESTI dijadwalkan menyetor dividen tunai pada 12 Juli 2024 dengan daftar pemegang saham yang berhak atas dividen alias recording date pada 26 Juni 2024.
Alokasi dividen itu sekitar 10 persen dari laba bersih tahun buku 2023 senilai Rp20,09 miliar. Sisa laba Rp18,07 miliar akan digunakan sebagai laba ditahan.
(DES)