Selain itu, AGII juga mencatat kenaikan pada beban keuangan dari Rp291 miliar menjadi Rp314 miliar, naik 8 persen. Kenaikan tersebut terjadi pada bunga utang bank sebesar 25 persen dari Rp150 miliar menjadi Rp187 miliar.
Setelah dikurangi pajak, laba bersih AGII mencapai Rp105 miliar, turun 36 persen dari 2023 yang sebesar Rp165 miliar. Akibat kenaikan aneka beban, margin laba bersih turun dari 5,8 persen menjadi 3,6 persen.
Dari sisi neraca, posisi kas dan setara kas juga turun 33 persen menjadi Rp384 miliar. Seiring kas yang menurun, piutang usaha naik, baik dari pihak berelasi menjadi Rp133 miliar dan pihak ketiga Rp501 miliar.
Utang bank AGII juga naik dari Rp1,87 triliun menjadi Rp2,53 triliun. Sementara outstanding utang oblligasi dan sukuk turun menjadi Rp738 miliar.
(Rahmat Fiansyah)