Meski transaksi berjalan mengalami defisit dalam 2 kuartal beruntun, tetapi menurut Ibrahim, hal tersebut memberikan gambaran roda perekonomian dunia yang kembali berputar. Dibandingkan ketika surplus pada kuartal III dan IV-2020, saat itu roda perekonomian nyaris terhenti akibat penerapan pembatasan sosial hingga lockdown di berbagai negara.
“Sedangkan untuk perdagangan minggu depan tepatnya senin, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.450-Rp14.500,” tutupnya. (NDA)