Dengan implementasi Plan Maintenance System dan optimalisasi bunker, seluruh armada Perseroan diyakini dapat memberikan dampak positif pada pelanggan.
"Strategi ini bermuara pada penguatan posisi HUMI sebagai perusahaan pelayaran yang berdaya saing tinggi di pasar global," ujar Tirta.
Tirta menjelaskan, HUMI sejauh ini telah menargetkan untuk menambah 10 kapal ke dalam armada, yang terdiri dari empat Oil & Chemical Tanker, lima Tugboat, satu Platform Supply Vessel (PSV) serta LNG logistic support.
Pada 2025, Tirta menyebut bahwa Perseroan tetap akan konsisten agresif untuk anggaran pembelian Oil & Chemical Tanker demi menangkap peluang atas terbatasnya ketersediaan kapal pengangkut jenis ini.
HUMI menetapkan dua prioritas utama Implementasi Plan Maintenance System (PMS) dan Optimalisasi Bunker untuk Efisiensi BBM. Pada PMS, akan menjadi pantauan yang sangat ketat, untuk meminimalkan risiko kerusakan mendadak (unplanned downtime) dan memastikan layanan yang tepat waktu kepada pelanggan.