Perihal kinerja, SMDR membukukan laba bersih sebesar USD50,70 juta, turun dari 2023 yang sebesar USD74,58 juta. Di 2024 lalu, eskalasi konflik di Timur Tengah dan kondisi kelebihan pasokan kapal global, membuat skala persaingan meningkat dan mendisrupsi tarif angkutan kapal.
Agar dapat bersaing, SMDR kemudian menjalankan strategi penerapan tarif yang lebih rendah. Strategi tersebut membuat perseroan mencatatkan volume angkut yang relatif sama dengan tahun sebelumnya, namun mencatatkan pendapatan dari segmen pelayaran menurun.
Secara keseluruhan, SMDR mencatatkan pendapatan senilai USD737,4 juta menurun 4,5 persen dari USD772,4 juta di 2023. Di tahun lalu juga, adanya perubahan rute pelayaran mengakibatkan volume konsumsi bahan bakar meningkat.
(Dhera Arizona)