Perusahaan telah mengeluarkan belanja modal selama sembilan bulan pertama 2023 sebesar Rp 4,53 triliun dengan hampir dari 60% pengeluaran ini untuk segment non-tower termasuk akuisisi.
"Kami juga mengeksekusi ekspansi kami ke segmen connectivity yang melayani terutama klien-klien enterprise. Kami mengharapkan untuk meningkatkan asset utilisation dari jaringan-jaringan FTTT dan FTTH yang sudah kami miliki," terangnya.
"Untuk bisnis penyewaan menara, kami akan melanjutkan usaha dengan memberikan kontribusi positif, menyiapkan dan mengeksekusi dengan baik dan kami berpikir bawah industri telekomunikasi Indonesia telah mengarah ke yang lebih baik sesudah beberapa peserta industri menjalani beberapa kali konsolidasi," pungkasnya. (WHY)