2. BBCA
Urutan kedua yang meraih laba terbesar yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp26,9 triliun pada semester I-2024. Laba tersebut meningkat 11,1 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp24,2 triliun.
3. HMSP
Perolehan laba terbesar ketiga yakni PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang membukukan Rp3,3 triliun di semester I-2024. Sayangnya laba tersebut turun 11,55 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,75 triliun imbas kenaikan cukai rokok. Padahal pada periode tersebut, penjualan bersih HMSP naik 2,96 persen menjadi Rp57,81 triliun.
4. UNVR
Selanjutnya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berada di posisi keempat dengan mengantongi laba bersih Rp2,46 triliun pada semester I-2024. Jumlah ini turun 10 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,75 triliun. Penurunan laba sejalan dengan merosotnya pendapatan UNVR sebesar 6,16 persen menjadi Rp19,04 triliun terimbas aksi boikot.
5. AKRA
Posisi kelima diduduki PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang berhasil mempertahankan laba sebesar Rp 1,14 triliun dalam enam bulan pertama 2024. Laba tersebut menyusut 15,55 persen seiring dengan turunnya pendapatan AKRA menjadi Rp18,65 triliun.
(DESI ANGRIANI)