Kemudian, pendapatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas tercatat sebesar USD201,98 juta atau Rp3,11 triliun, serta pendapatan operasi lainnya tercatat sebesar USD147,99 juta atau Rp2,28 triliun.
"Secara keseluruhan, perseroan telah menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan profitabilitas yang meningkat,” kata Direktur Utama PGAS, Arief Setiawan Handoko dalam Paparan Publik secara daring pada Selasa (17/9/2024).
Arief menjelaskan, selama empat tahun terakhir pendapatan konsolidasi perseroan menunjukkan tren kenaikan, dengan pertumbuhan 8 persen dari 2020-2023.
Pertumbuhan tersebut didukung oleh volume niaga gas dan transportasi gas yang merupakan kontributor utama sebesar kurang lebih 70 persen bagi pendapatan perseroan.
Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, PGN mulai 2021 dapat mengelola dan menjaga profitabilitas konsolidasi, yang sangat penting untuk mendukung kemampuan Perseroan untuk berinvestasi dan bertumbuh secara berkelanjutan.