Seiring berkembangnya SMIL, calon emiten bursa ini mendapat kepercayaan perusahaan-perusahaan ternama sehingga memiliki customer based yang cukup luas, dari bidang manufaktur seperti Sinarmas, Indah Kiat, hingga sektor consumer goods seperti Indofood.
Untuk sektor otomotif, SMIL masuk ke Astra Otoparts dan Dharma Polimetal. Sedangkan untuk logistik ada PT Kereta Api Logistics yang merupakan BUMN, konstruksi ada Cahaya Putra Asa, sektor semen, dan lainnya.
Sejauh ini, SMIL sudah memiliki 3.000 unit di seluruh Indonesia yang bervariasi produk. Untuk skema penyewaan, SMIL menyiapkan opsi kontrak bulanan hingga tahunan. Adapun SMIL mencatat penyewaan forklift berkisar Rp8-10 juta per bulan.
Direktur Utama Sarana Mitra Luas Hadi Suhermin menambahkan, rencana IPO merupakan bagian dari visi SMIL agar exposure meningkat di masyarakat.
"Kita pikir di 2023 ini tahun yang baik dan setelah melewati masa pandemi keberadaan industri manufaktur terus bertumbuh, seperti kita lihat tahun 2022 itu sangat menyumbang pertumbuhan (ekonomi) tertinggi," kata Hadi.