"Saat ini kami memiliki empat segmen usaha utama, yaitu penjualan unit alat berat, penjualan suku cadang, jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan, serta sewa alat berat dan bangunan," tutur Andry.
Selama ini, Andry menjelaskan, kinerja penjualan unit alat berat (tambang dan non tambang) merupakan kontributor terbesar terhadap pendapatan
secara konsolidasi.
Segmen tersebut menyumbang 64,91 persen dari total penjualan pada triwulan I-2024. Angka tersebut lebih rendah ketimbang kontribusi tahun lalu yang sebesar 69,93 persen.
"Ini menandakan adanya pertumbuhan kontribusi dari segmen-segmen di luar penjualan unit. Pada tiga bulan pertama 2024, kami membukukan penjualan unit alat berat sebesar Rp345,29 miliar, terkoreksi 5,97 persen dibandingkan 2023 yang sebesar Rp367,19 miliar," ungkap Andry.
Sedangkan kontribusi pendapatan terbesar kedua,dikatakan Andry, bersumber dari segmen penjualan suku cadang dengan kontribusi 19,15 persen.