Pada tanggal 7 Desember 2007, ASRI mengeluarkan pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) atas 3.142.000.000 saham ASRI dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga penawaran Rp105 per saham. diterima. Pada tanggal 18 Desember 2007, saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) kembali mencatatkan laba bersih di kuartal I 2022. Meski perseroan masih mengalami rugi bersih pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih ASRI mencapai Rp136,85 miliar pada kuartal pertama tahun 2022, menurut laporan keuangan perusahaan. Dalam tiga bulan pertama tahun 2021, perusahaan real estat menderita kerugian bersih maksimum Rp311,45 miliar.
Keberhasilan perseroan kembali menorehkan laba bersih setelah perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan. Di antaranya, pendapatan dari jasa dan kegiatan usaha lainnya mencapai Rp947,19 miliar pada periode Januari hingga Maret 2022. Jumlah ini meningkat 102,56% dibandingkan periode sebelumnya, tidak sama dengan Rp467,61 miliar pada kuartal pertama tahun 2021. Dimana pendapatan dari bisnis real estate sebesar Rp816,02 miliar, jasa perhotelan dan infrastruktur sebesar Rp117,74 miliar dan pariwisata sebesar Rp13,01 miliar. (SNP)