Shifa Nurhaliza Putri
Laporan Keuangan BCIC
Bisnis J Trust Bank di Indonesia terus berkembang hingga Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun ini menyepakati langkah peningkatan modal dasar perseroan menjadi Rp20 triliun. Per Juni 2021, modal piagam BCIC masih tercatat Rp14,99 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), PT JTrust Indonesia Bank Tbk (BCIC) atau J Trust Bank telah merilis laporan keuangan per September 2022 yang membukukan laba bersih sebesar Rp85,06 miliar terhadap rugi bersih Rp337,94 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan kredit bruto sebesar 75,79% menjadi Rp17,61 triliun dan peningkatan simpanan nasabah sebesar 47,80% menjadi Rp23,57 triliun pada September 2022 dibandingkan Desember 2021.
Pendapatan bunga meningkat positif sebesar 61,45% menjadi Rp1,17 triliun dari sebelumnya Rp723,48 miliar pada September 2021. Peningkatan pendapatan bunga yang signifikan ini terutama didorong oleh pertumbuhan kredit, di mana J Trust Bank memastikan pemberian kredit dilakukan secara selektif dan hemat. Sesuai dengan prinsip kehati-hatian, rasio NPL terus membaik yaitu NPL gross 2,18% dan NPL net 1,53%.
Kondisi permodalan BCIC diperkuat dengan penambahan modal dari pemegang saham utama yaitu J Trust Co Ltd per September 2022 sebesar Rp117 miliar, sehingga posisi Modal Dasar Minimum Bank sebesar Rp2,76 triliun dan rasio kecukupan modal bank minimum sebesar 14,24%. (SNP)
