Dengan momentum tahun politik serta potensi stabilisasi geopolitik saat ini, Hans merekomendasikan beli pada saham INDF di rentang harga Rp6.675-Rp6.850, dengan cut loss di bawah Rp6.500, serta target harga berada di kisaran Rp7.100 hingga Rp7.250.
Sejauh ini, INDF mengandalkan segmen produk konsumen bermerek, terutama pada penjualan produk mi instan, untuk menggenjot kinerja. Bisnis INDF turut terangkat oleh konsumsi masyarakat dan melandainya harga bahan baku.
Pertumbuhan laba INDF juga akan bertahan dengan mengandalkan kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Perusahaan barang konsumen ini berpeluang menikmati kenaikan margin yang didukung normalisasi harga komoditas, seperti adanya penurunan harga komoditas gandum, minyak sawit mentah dan gula.
(FRI)