IDXCHannel - Selain mengganti nama dari BRI Agro menjadi Bank Raya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) juga sepakat untuk melakukan rights issue, atau Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
Melalui Public Expose yang digelar perseroan, Senin (27/9/2021), Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,15 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham yang akan ditawarkan melalui PMHMETD atau 9,96 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Pada kesempatan tesebut, Manajemen BRI Agro juga menyampaikan bahwa kinerja Perseroan diperkirakan akan mengalami perlambatan dikarenakan dengan upaya Perseroan untuk menata kembali portfolio bisnisnya menjadi fokus pada pengembangan bisnis digital.
Untuk itu, di semester dua tahun ini Perseroan telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi hingga akhir tahun 2021 untuk membawa bank kembali ke tingkat yang lebih sehat. Harapannya mulai tahun 2022 Perseroan telah siap sepenuhnya memasuki era bisnis digital.
Manajemen juga menyampaikan, langkah transformasi ini tetap memperhatikan good corporate governance, pengelolaan manajemen risiko dan persyaratan kecukupan pemenuhan modal minimum yang ditetapkan oleh regulator.