Padahal, pada Selasa (27/12), market cap BYAN mengungguli BBRI dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp750 triliun.
Selain itu, market cap BYAN juga sempat menduduki peringkat kedua terbesar di bawah bank kakap PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang sebesar Rp1.057,08 triliun pada Selasa (27/12).
Naiknya market cap BYAN di periode ini tak lepas dari kinerja sahamnya yang terus terkerek dalam sebulan belakangan. Melansir data BEI pada Kamis (29/12), saham BYAN melejit hingga 119,31 persen dalam sebulan terakhir.
Terkerek Pasca Stock Split
Terkereknya saham BYAN dalam sebulan terakhir tak lepas dari aksi stock split atau pemecahan nilai dan nominal saham yang dilakukan oleh emiten batu bara ini pada 1 Desember 2022 lalu.
Melansir Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bayan Resources, perseroan melakukan stock split dengan rasio 1:10, yang mana 1 saham dengan nilai nominal Rp100 akan menjadi 10 saham dengan nilai nominal Rp10.