IDXChannel – Harga saham emiten dealer mobil PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) kembali ambles hingga batas auto rejection bawah (ARB). Ini adalah kali kelima beruntun saham CARS anjlok mendekati 7 persen.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.56 WIB, saham CARS merosot 6,67% ke Rp98/saham. Nilai transaksi Rp61,97 miliar dan volume perdagangan 626,07 juta saham.
Terdapat antrean jual tertinggi di harga Rp98/saham dengan jumlah 2,12 juta lot dan frekuensi 505 kali.
Sejak Jumat pekan lalu (16/9), saham CARS selalu ditutup di batas ARB. Alhasil, dalam seminggu, saham CARS sudah turun tajam sebesar 28,47%.
Penurunan saham CARS terjadi selang dua hari dari suspensi (penghentian sementara perdagangan) oleh bursa pada 14 September. Suspensi tersebut dilakukan seiring terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham CARS.
Seiring ‘penggembokan’ saham tersebut, pihak CARS menggelar paparan publik (public expose) insidentil pada Kamis ini (22/9), pada pukul 09.00 WIB.
Dalam materi public expose, manajemen CARS menjelaskan, perseroan tidak mengetahui penyebab dari kenaikan harga saham perseroan di pasar reguler.
Namun, kata manajemen, ada sejumlah aksi korporasi yang telah dilakukan perseroan, seperti pergantian manajemen pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 24 Juni 2022.
Selain itu, pada 19 Agustus 2022, perusahaan merilis laporan keuangan semester I 2022. Pendapatan konsolidasian CARS naik 23% secara tahunan (yoy) menjadi Rp2,68 triliun.
Perusahaan juga mencatatkan laba bersih Rp52 miliar. Sebelumnya, CARA menanggung rugi bersih Rp105 miliar pada laporan keuangan semester I 2021.
“Mungkin hal tersebut menjadi sentimen positif yang direspons baik oleh pasar sehingga saham CARS kembali diperdagangkan sejak tanggal 19 Agustus 2022 setelah rilis laporan keuangan Juni 2022 dari sebelumnya stagnan di harga Rp50/saham,” jelas manajemen dalam materi public expose, dikutip IDXChannel, Kamis (22/9).
Perihal rumor kedatangan investor anyar melalui PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), manajemen bilang, “Perseroan hanya dapat menyatakan bahwa kami hingga hari ini sedang berproses dengan beberapa calon investor strategis di mana proses komunikasinya sendiri ada yang berlangsung sejak tahun lalu.”
Sementara, kata manajemen, TRIM sendiri sejak awal 2019 telah terdaftar dalam daftar pemegang saham (DPS) perseroan. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.