IDXChannel – Sentimen negatif soal kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, membuat bursa saham Wall Street dan Asia ‘merah membara’. Namun, sentimen tersebut tidak mampu menahan laju kenaikan tiga saham non-big cap (berkapitalisasi pasar mini).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.31 WIB, saham emiten produsen motor dan sepeda listrik PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) melejit 17,78% ke Rp426/saham dengan nilai transaksi Rp194,5 miliar dan volume 473,4 juta saham (tertinggi ketiga).
Praktis, pagi ini, saham SLIS menjadi saham dengan kenaikan tertinggi di bursa (apabila memperhitungkan volume perdagangan).
Saham SLIS cenderung diborong investor sejak awal September lalu. Ini membuat saham SLIS melesat 68,50% sepekan dan meroket 177,92% dalam sebulan belakangan.
Hanya saja, yang perlu dicatat, saham SLIS sebenarnya masih belum bisa mematahkan tren penurunan setelah menembus Rp1.405/saham pada Februari 2022.