Di bawah SLIS, saham emiten produsen gas PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) naik 14,55% ke angka Rp252/saham. Saham ini diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp11,08 miliar dan volume 45,84 juta saham.
Ini sekaligus melanjutkan kenaikan pada Kamis kemarin (21/9) yang sebesar 8,91%.
Saham SBMA mencoba membalik tren setelah sempat terbenam di Rp121/saham pada Juli lalu. Semenjak itu, saham SBMA naik dengan kenaikan 68,21% dalam sebulan dan 76,55% dalam 3bulan terakhir.
Sementara, sejak awal tahun (ytd), saham ini masih ambles 39,52%.
Selain SLIS-SBMA, saham emiten batu bara pendatang baru PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) tergongkrak dengan kenaikan 10,68% ke Rp570/saham, melanjutkan kenaikan dalam 2 hari sebelumnya.
Selama sepekan, saham COAL mencuat 32,42%. Sementara, sejak listing atawa melantai pada 7 September 2022, harga saham ini sudah meroket 470%.