Sementara itu, adanya pernyataan dari Menteri Keuangan AS yang mengutarakan bahwa sudah cukup wajar bila saat ini suku bunga dinaikkan, karena inflasi AS yang sudah naik di atas lebih dari 4%. Hal tersebut kemudian meningkatkan kekhawatiran bahwa kemungkinan akan ada pengetatan kebijakan moneter di global, terutama dimulai oleh Amerika.
“Di satu sisi inflasinya sudah naik tinggi dan juga dikhawatirkan kondisi perekonomian pertumbuhannya sudah mulai overhead. Tentu ini menjadi sentimen yang mix juga, mix cenderung negatif ya. Akan tetapi, kita harapkan akan terjadi secara bertahap, tidak akan serta merta dilakukan dengan tiba-tiba,” kata Robertus. (TYO)