Menurut William, meredanya sentimen metaverse di masyarakat memunculkan panic selling di kalangan investor. Hal itu, terutama, terjadi saat saham WIRG masuk dalam area sideways, di Rp550 hingga Rp615 pada periode Agustus sampai September 2022 lalu.
Berdasarkan grafik penutupan kemarin Senin (5/12), William membaca teknikal support di area Rp154. Namun, potensi distribusi jual dinilai masih besar.
"Investor wait and see dulu," tandas William. (TSA)