Kebijakan BI yang menaikkan BI Rate sebelumnya, menurut Gunawan, tidak lantas berpengaruh terhadap mata uang Rupiah. Justru di saat BI Rate tidak dinaikkan, maka pembentukan harga Rupiah di pasar NDF akan lebih besar dari yang terjadi saat ini.
"Jadi ini adalah masalah ekspektasi pasar terhadap ekspektasi bunga acuan The FED, yang mendorong perubahan pada besaran swap poin transaksi forward, atau ekspektasi seberapa besar nilai tukar mata uang di masa yang akan datang," tukasnya.
Pada hari ini mata uang Rupiah ditutup menguat di level Rp16.255 per USD. Rupiah sempat berada dalam tekanan yang terpaksa menyeret IHSG sempat diperdagangkan di teritori negatif.
(DES)