Evaluasi teknis ini, ujarnya, bertujuan memutakhirkan basis desain dan mengoptimalkan metode konstruksi agar pondasi rumah di kawasan tersebut lebih kuat namun tetap efisien dari sisi biaya.
"Proses evaluasi telah dilakukan secara bertahap dan proyek hunian tapak kini memasuki tahap kick-off," kata dia.
Baca Juga:
Sedianya, kawasan Sentul City yang dikembangkan BKSL mencakup area seluas 3.100 hektar dan dikenal sebagai kota mandiri berkonsep hijau.
BKSL mencatat pendapatan neto sebesar Rp483,66 miliar hingga kuartal II-2025, dengan laba bersih senilai Rp14,5 miliar.
(Dhera Arizona)