Sebagaimana diketahui, sepanjang 2021 perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 51,04 miliar atau susut dari sebelumnya rugi sebesar Rp 175,30 miliar. Sementara itu, penjualan bersih perseroan juga tercatat turun menjadi Rp 438,48 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 459,58 miliar.
Namun, perseroan kembali mendapatkan momentum kenaikan penjualan hingga Juni 2022. Hal itu ditopang oleh lebaran dan kembali diberlakukannya sekolah tatap muka.
"Kalau tidak ada lagi masalah yang berhubungan dengan pandemi Covid-19 seperti pembatasan mobilitas, maka angka penjualan tahun ini kami proyeksikan akan lebih tinggi lagi," kata dia.
Di samping itu, perseroan juga akan terus meluncurkan produk baru hingga akhir tahun. Adapun, segmen produk yang akan difokuskan yakni sneakers.