Dalam proses IPO kali ini, perusahaan akan menawarkan 500 juta saham, atau setara dengan 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Saham tersebut dilepas dengan nilai nominal Rp100 per saham, dan ditawarkan pada harga Rp200 per saham, sehingga diharapkan perusahaan dapat mengantongi sedikitnya Rp100 miliar dari keseluruhan proses IPO.
Nantinya seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 67 persen akan digunakan untuk ekspansi pembelian mesin-mesin produksi, serta meningkatkan kapasitas produksi, dan menambah varian produk yang akan dipasarkan perseroan. Sedangkan sisa dana sekitar 33 persen akan digunakan untuk modal kerja.
Dalam proses IPO ini, perusahaan telah menunjuk PT Semesta Indovest Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi. Prosesi pencatatan saham PDPP rencananya bakal dilakukan pada 9 November 2022 mendatang. Masa penawaran awal telah dilakukan pada 13-20 Oktober 2022, selanjutnya masa penawaran umum perdana saham akan dilakukan pada 3-7 November 2022, dan distribusi secara elektronik akan dilakukan pada 8 November 2022. (TSA)