Selanjutnya, sekitar 44,2 persen dari dana IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan, namun tidak terbatas untuk pembelian barang dagang pakan ikan hias, pembelian bahan baku artemia dan biaya operasional.
Lalu, sebesar 15,3 persen akan digunakan untuk investasi dalam bentuk penyertaan modal pada PT Kyorin Group Indonesia (PT KGI) yang selanjutnya akan digunakan untuk keperluan modal kerja PT KGI atas pabrik pakan beku ikan hias yang saat ini telah beroperasi, namun tidak terbatas untuk pembelian bahan baku berupa bloodworm, tubifex, atau daphnia dan biaya operasional.
“Setoran modal akan dilakukan segera setelah dana IPO diterima atau diperkirakan pada kuartal IV tahun 2024,” demikian dikutip dari prospektus pada Selasa (10/9/2024).
Golden Westindo Artajaya merupakan perusahaan yang berfokus pada artemia atau Telur Udang Air Asin dari Amerika Serikat. Perseroan juga menyediakan pakan lengkap untuk pembenihan ikan BernAqua Brand dari Belgia.
Pada 2020 perseroan melalui entitas anak yaitu PT KGI mendirikan perusahaan patungan atau joint venture untuk memproduksi pakan beku ikan hias. Kemudian, pada tahun 2023 perseroan menambahkan kegiatan usaha berupa perdagangan peralatan akuarium.