"Sementara pada September 2022, Eropa masih mengimpor minyak mentah sebesar 2,6 juta barel per day (bpd) dari Rusia atau sekitar 2,6 persen kebutuhan minyak dunia," kata Arcandra dalam akun instagram resminya, dikutip Kamis (1/12/2022).
Peristiwa kedua adalah pengumuman batas akhir yang diputuskan oleh Uni Eropa untuk menghentikan seluruh impor BBM dari Rusia ke negara-negara Eropa pada Februari 2023.
Dia menuturkan, dua peristiwa yang kemungkinan besar akan terjadi tentu akan berdampak terhadap harga energi ke depan. Masing-masing negara akan mencermati dan memitigasi risiko-risiko yang mungkin muncul akibat dari dua peristiwa itu.
Menurutnya, pemerintah menyimak dan belajar pada strategi OPEC+. Arcandra mengutarakan, bisa jadi OPEC+ tetap pada keputusan untuk menurunkan volume produksi pada bulan-bulan ke depan yang belum tentu sejalan dengan strategi negara-negara barat.