IDXChannel—Siapa pemilik saham DAAZ? PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) adalah perusahaan yang bergerak di sektor barang baku, dengan bidang usaha utama di perdagangan besar logam dna bijih logam, dan jasa aktivitas perusahaan holding.
Daaz Bara Lestari didirikan pada 2008 sebagai perusahaan perdagangan komoditas logam. Namun seiring perjalanan operasionalnya, DAAZ mulai merambah ke jasa-jasa pendukung lain dalam rantai pasok di sektor pertambangan.
DAAZ memiliki beberapa anak usaha yang bergerak di perdagangan logam, perdagangan minyak, pengapalan, dan jasa pertambangan. Daaz Bara Lestari sendiri memiliki spesialisasi pada perdagangan nikel ore.
Berikut ini adalah anak usaha dan bidang usaha yang dijalani:
- PT Daaz Bara Lestari Tbk (induk), perdagangan nickel ore
- PT Indo Lautan Energi, perdagangan diesel (high speed diesel untuk industri)
- PT Bara Makmur Dwitama, perdagangan batu bara
- PT Bara Makmur Perkasa, perdagangan batu bara
- PT Aserra Logistik Indonesia, shipping
- PT Pacifik Pelayaran Indonesia, shipping
- PT Pelayaran Trans Nusantara, shipping
- PT Trans Logistik Perkasa, shipping
- PT Bahana selaras alam, jasa pertambangan
Lalu siapa pemilik saham DAAZ? Simak ulasannya di bawah ini.
Siapa Pemilik Saham DAAZ?
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang saham DAAZ, per 31 Juli 2025 pemegang saham pengendali di PT Daaz Bara Lestari Tbk adalah Erwin Sutanto dengan kepemilikan saham sebanyak 254 juta saham, atau setara dengan 12,75 persen dari total saham terdaftar.
Erwin Sutanto adalah komisaris utama di perusahaan ini. Selain Erwin, berikut ini adalah daftar pemilik saham DAAZ:
- PT Daaz Nusantara 848 juta saham/42,48 persen
- Zainal Abidinsyah 339 juta saham/17 persen
- Irwan Sastrotanojo (komisaris) 254 juta saham/12,75 persen
- Erwin Sutanto (komisaris) 254 juta saham/12,75 persen
- Masyarakat non-warkat 300 juta saham/15,02 persen
Adapun nama penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham, atau pemilik, dari PT Daaz Bara Lestari Tbk adalah Erwin Sutanto. Pada perdagangan Kamis 28 Agustus 2025, DAAZ ditutup di harga Rp3.200 per saham.
DAAZ mencatatkan sahamnya secara perdana pada 11 November 2024 dengan melepas 300 juta saham, atau setara 15,02 persen dari total saham terdaftar, di harga penawaran Rp880 per saham.
Dari IPO tersebut DAAZ berhasil mengumpulkan dana segar sebanyak Rp264 miliar. Saham DAAZ mencapai harga tertingginya pada Rp7.225 per saham di 5 Februari 2025, alias naik 721 persen dari harga IPO.
Namun secara year to date, kinerja DAAZ mencatatkan penurunan harga sebesar 31,33 persen.
Itulah penjelasan singkat tentang siapa pemilik saham DAAZ.
(Nadya Kurnia)