IDXChannel—Siapa pemilik saham PTBA? PT Bukit Asam Tbk (PTBA) adalah perusahaan pelat merah, atau perusahaan negara, sektor pertambangan yang bergerak di bidang usaha pertambangan batu bara.
Bukit Asam sudah berdiri dan beroperasi di Muara Enim, Sumatera Selatan, sejak masa kolonial Belanda (1919). Pertambangan ini sempat diambil alih oleh Jepang pada 1942, lalu dinasionalisasi pada 1950.
Melansir laman resmi Bukit Asam (8/10/2025), PT Bukit Asam (Persero) terbentuk pada 1981. Adapun pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia dilakukan pada 2002. Kemudian pada 2017, PTBA bergabung dalam Holding BUMN Pertambangan (MIND ID).
Saat ini PTBA adalah salah satu pemasok batu bara utama bagi PT PLN. Perseroan mengelola total luas 65.632 hektare pertambangan batu bara yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan Timur.
Konsesi pertambangan PTBA memiliki 5,77 miliar ton batu bara, dan cadangannya berjumlah 2,93 miliar ton. Selain memasok untuk kebutuhan domestik, PTBA juga menjual batu baranya ke negara-negara lain.
Beberapa negara tujuan ekspor batu bara PTBA antara lain Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Kamboja, China, India, Korea Selatan, Jepang, Hong Kong, dan Taiwan.
Lalu bagaimana struktur kepemilikan saham di PT Bukit Asam Tbk? Melansir laman Bursa Efek Indonesia, berikut ini adalah informasi kepemilikan saham di PTBA.
Siapa Pemilik Saham PTBA?
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 30 September 2025 pengendali saham PT Bukit Asam Tbk adalah PT Mineral Industri Indonesia (Persero) dan pemerintah negara Indonesia.
MIND ID tercatat memiliki 7,59 miliar saham PTBA, setara dengan 65,93 persen dari total saham terdaftar. Sementara masyarakat memiliki saham PTBA sebanyak 3,77 miliar, atau setara dengan 32,76 persen dari total saham.
Dari total saham free float itu, mayoritasnya dipegang oleh investor ritel dan institusi lokal (24,21 persen), kemudian sebanyak 9,86 persen dipegang oleh institusi asing. Saat ini, PTBA memiliki 11,52 miliar saham terdaftar di bursa efek.
Adapun penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham PTBA adalah PT Mineral Industri Indonesia dan pemerintah negara Indonesia. Bukit Asam adalah BUMN, sehingga kepemilikan akhirnya tetap dikuasai oleh pemerintah.
PTBA mencatatkan sahamnya secara perdana di bursa pada Desember 2002 dengan melepas 346 juta saham di harga Rp575 per saham. Dari IPO ini PTBA menghimpun dana segar dari investor sebanyak Rp199 miliar.
Pada perdagangan Rabu 8 Oktober 2025, saham PTBA diperdagangkan di kisaran Rp2.250 per saham, turun 0,88 persen dari pembukaan sebelumnya. Dalam lima hari terakhir, harga sahamnya telah turun 3,43 persen.
Sejak awal tahun ini, harga saham PTBA telah menurun 16,04 persen.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik saham PTBA.
(Nadya Kurnia)