Berikut ini adalah daftar pemilik saham SSIA per 31 Juli 2025 dengan kepemilikan di atas 5 persen:
- Dwimura Investama Andalan 477 juta saham/10,15 persen
- PT Arman Investments Utama 400 juta saham/8,52 persen
- Intrepid Investments Ltd 386 juta saham/8,20 persen
- PT Persada Capital Investama 369 juta saham/7,85 persen
- PT Henan Putihrai Asset Management 307 juta saham/6,54 persen
- PDNI HPAM - Cap Fund 315 juta saham/6,69 persen
Dalam dua bulan terakhir, SSIA diburu oleh dua konglomerat Indonesia. Yakni Hartono Bersaudara lewat Dwimura dan Prajogo Pangestu lewat PDNI HPAM. Prajogo Pangestu memulai lebih dulu dengan mengakusisi secara bertahap sejak Maret sampai Juli.
Kemudian Hartono Bersaudara melalui Dwimura Investama Andalan mulai mengakusisi saham SSIA sejak awal Juli 2025. Keduanya masih memburu saham SSIA pada Agustus, terakhir dengan pembelian 5,45 juta saham oleh Dwimura dan 7,3 juta saham oleh PDNI HPAM.
Sebagai tambahan informasi, SSIA mencatatkan sahamnya secara perdana pada Maret 1997 dengan melepas 135 juta saham kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp975 per saham, setara dengan 20 persen dari total saham terdaftar.
Dari IPO ini SSIA menghimpun dana segar dari investor sebesar Rp131,62 miliar. Pada perdagangan terakhir (2/9/2025), perdagangan SSIA ditutup di harga Rp2.310 per saham. Dalam tiga bulan terakhir, SSIA telah mencatatkan kenaikan harga sebesar 127,59 persen.
Itulah penjelasan singkat tentang siapa pemilik saham SSIA.
(Nadya Kurnia)