"Di 2025, BELL akan berfokus apa yang sudah dilakukan perusahaan, yaitu melakukan inovasi. Ke depannya, BELL akan terus memasarkan dan mengunggulkan mengenai inovasi, karena mayoritas pelanggan BELL melakukan customize untuk seragam, sehingga apa yang dibuat perusahaan dibuat sesuai dengan keinginan market," ujarnya.
Manajemen mengaku, BELL fokus pada inovasi dengan melakukan alternatif benang lain agar produk yang diproduksi perseroan tetap kompetitif di pasar. Inilah yang membuat perseroan tidak terlalu terdampak signifikan pada pelemahan rupiah.
"Dengan adanya pelemahan rupiah dan adanya barang-barang impor yang mungkin naik dengan adanya pelemahan rupiah ini, pengaruh BELL tidak terlalu signifikan," katanya.
"Kita bisa melakukan hal tersebut karena produk kita sendiri bersifat customized. Perusahaan membuat produk sesuai dengan keinginan pasar. Selain itu, BELL juga menyasar konsumen segmen menengah ke atas dan lebih mengutamakan kualitas bukan
kuantitas," tuturnya.