IDXChannel - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp17 miliar pada 2025.
Manajemen BELL merinci rencana penggunaan capex tahun ini. Sebesar Rp12 miliar akan digunakan untuk pembangunan Trisula Innovation Center, yakni fasilitas integrasi mulai dari bisnis tekstil, desain, garmen, hingga ritel.
"Sementara Rp5 miliar akan digunakan untuk perluasan ritel dengan melakukan penambahan point of sales (POS) ke lokasi strategis," tulis manajemen dalam hasil public expose di keterbukaan informasi BEI, Senin (21/4/2025).
Emiten penyedia kain, seragam, dan fesyen ini menargetkan pertumbuhan kinerja sebesar 10 persen pada 2025. Dalam mengejar target tersebut, BELL akan tetap fokus ke pasar domestik.
"Di 2025, BELL akan berfokus apa yang sudah dilakukan perusahaan, yaitu melakukan inovasi. Ke depannya, BELL akan terus memasarkan dan mengunggulkan mengenai inovasi, karena mayoritas pelanggan BELL melakukan customize untuk seragam, sehingga apa yang dibuat perusahaan dibuat sesuai dengan keinginan market," ujarnya.
Manajemen mengaku, BELL fokus pada inovasi dengan melakukan alternatif benang lain agar produk yang diproduksi perseroan tetap kompetitif di pasar. Inilah yang membuat perseroan tidak terlalu terdampak signifikan pada pelemahan rupiah.
"Dengan adanya pelemahan rupiah dan adanya barang-barang impor yang mungkin naik dengan adanya pelemahan rupiah ini, pengaruh BELL tidak terlalu signifikan," katanya.
"Kita bisa melakukan hal tersebut karena produk kita sendiri bersifat customized. Perusahaan membuat produk sesuai dengan keinginan pasar. Selain itu, BELL juga menyasar konsumen segmen menengah ke atas dan lebih mengutamakan kualitas bukan
kuantitas," tuturnya.
Untuk diketahui, BELL mencatatkan laba sebesar Rp8,80 miliar di 2024. Capaian itu naik tipis 0,46 persen dari sebelumnya sebesar Rp8,76 miliar di 2023.
Sejalan dengan itu, perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp584,89 miliar sepanjang 2024, naik 9 persen dibandingkan periode 2023 yang sebesar Rp538,59 miliar.
(Fiki Ariyanti)