"Target(penambahan)nya 200-500 unit. Itu beli baru semua. Bukan konversi (dari mobil konnvensional ke EV). Dengan (penambahan) itu, biaya operasional turun 60 persen," tutur Adrianto.
Selain pertimbangan ekonomis tersebut, menurut Andrianto, penggunaan mobil listrik memang merupakan wujud penerapan dari visi utama perusahaan yang kini lebih berfokus pada penggunaan kendaraan ramah lingkungan.
Dengan upaya tersebut, BIRD berharap dapat turut berperan serta dalam gerakan masyarakat dan pemerintah dalam menurunkan emisi karbon.
"Manfaat lain adalah zero emission. Jadi walaupun mahal, kami akan utilisasikan lebih efektif dengan kendaraan lain, sambil kita belajar menambah unit dan mendapatkan profit yang baik," tegas Andrianto. (TSA)