Rahmat Fiansyah
"Dan nanti berikutnya yang akan kita hadirkan adalah robot untuk brain karena di sini (Siloam), keunggulannya adalah bedah saraf, jadi dengan dokter-dokter yang sangat mahir, kita modalin dengan robot, pasti hasilnya akan lebih baik dan dapat melakukan hal-hal yang dulunya tidak bisa," katanya.
Brain robot akan dihadirkan untuk RS Siloam Lippo Village. Lalu, knee robot rencananya ditaruh di RS Siloam Mampang dan Kebon Jeruk tergantung keunggulan RS dan dokter di RS tersebut.
"Pastinya ini baru awal dan selanjutnya kita akan menghadirkan robot-robot di bagian-bagian lainnya dan juga satu lagi robot untuk rehab medik untuk membantu pasien yang pasca stroke, untuk belajar jalan, dan sebagainya. Itu sudah ada di Siloam Lippo Village," ujarnya.
Teknologi robot dan AI bakal diadopsi secara luas di Siloam. Selain melakukan praktik bedah, perseroan juga memanfaatkan AI untuk rekam medis. Selain itu, perseroan juga berencana mengembangkan ChatGPT untuk dokter yang terhubung dengan rekam medis sehingga dokter mengetahui secara persis dan akurat perkembangan pasien.
SILO juga akan memperkuat kapabilitas seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja di perusahaan untuk memanfaatkan AI dan robot. Isu ini menjadi krusial karena tantangan adopsi untuk teknologi terletak pada aspek kepercayaan (trust) antara dokter dan pasien saat menggunakan robot atau AI.
(Rahmat Fiansyah)
