sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Simak Analisis Empat Saham Perbankan Big Cap Usai BI Naikkan Suku Bunga

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
24/08/2022 16:27 WIB
Peningkatan suku bunga acuan bakal berdampak positif terhadap sektor perbankan. 
Simak Analisis Empat Saham Perbankan Big Cap Usai BI Naikkan Suku Bunga. Foto: MNC Media.
Simak Analisis Empat Saham Perbankan Big Cap Usai BI Naikkan Suku Bunga. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) resmi menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) atau 3,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Selasa (24/8/2022).

Hal ini disambut baik oleh para pelaku pasar dalam negeri yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup menguat 0,44% ke level 7.194 pada perdagangan hari ini (24/8/2022).

Branch Manager Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menilai peningkatan suku bunga acuan bakal berdampak positif terhadap sektor perbankan. 

Hal itu karena perbankan dapat menaikkan tingkat suku bunganya sehingga nasabah yang melakukan kredit akan membayar dengan lebih tinggi.

"Selain itu, saham perbankan sendiri peningkatannya sudah cukup signifikan dan saat ini sedang dalam fase bertahan di level yang cukup kuat," kata Chris dalam 2nd Session Closing IDX Channel, Rabu (24/8/2022).

Chris pun menyampaikan analisisnya terhadap empat saham bank berkapitalisasi besar atau big cap pasca naiknya suku bunga BI. 

Pertama, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang pergerakannya diproyeksi masih akan cenderung sideways di level 4.200 hingga 4.330.

Kemudian, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang pergerakannya saat ini dinilai cukup kuat. BMRI diramal akan cenderung sideways di rentang 8.425 hingga 8.700. 

Adapun PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang juga masih akan berada pada area sideways di rentang 8.300 hingga 8.575. 

Untuk saham perbankan big cap lainnya yakni, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), ia merekomendasikan sell on strength di level 8.000.

“Kemudian investor dapat memanfaatkan koreksi IHSG pada bulan September untuk buy di level 7.500,” kata dia.

Sebelumnya, Analis Kanaka Hita Solvera William Wibowo mengatakan bahwa kenaikan suku bunga acuan ini sudah dinantikan oleh para pelaku pasar dalam negeri. 

Ia menilai kenaikan sebesar 25 basis poin masih cukup wajar mengingat kondisi ekonomi global yang masih dalam ketidakpastian.

Meski demikian, William memperingatkan para pelaku pasar bahwa IHSG masih berpeluang untuk terkoreksi selama harga belum breakout resisten di level 7.230.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement