Perseroan memiliki saham di beberapa perusahaan pertambangan batu bara, seperti PT Kideco Jaya Agung dan PT Santan Batubara. Segmen layanan energinya menyediakan layanan rekayasa, pengadaan dan konstruksi (EPC), operasi dan pemeliharaan (O&M) dan logistik untuk industri pertambangan batu bara, ekstraksi gas dan bensin.
Bisnis jasa energi dijalankan oleh anak perusahaan PT Tripatra Engineering and Constructors, PT Tripatra Engineering dan PT Petrosea Tbk. Segmen infrastruktur energinya, yang menyediakan kemampuan transportasi pertambangan, logistik, dan pembangkit listrik, dioperasikan oleh PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk dan PT Cirebon Electric Power.
Laporan Keuangan Emiten INDY
Laporan Keuangan Saham INDY
Emiten batubara PT Indika Energy Tbk (INDY) dan anak perusahaannya mencatat pendapatan sebesar USD830,79 juta pada kuartal pertama tahun 2022. Ini naik 58,19% YoY tahun ke tahun 2021, senilai USD525,16 juta.
INDY membukukan laba bersih USD75,04 juta atau sekitar Rp1,07 triliun (kurs Rp 14.357 per 31 Maret 2022). Ini merupakan peningkatan yang signifikan dari rugi bersih yang dicapai pada kuartal pertama tahun 2021 sebesar USD9,36 juta.
Akibatnya, laba per saham dasar dari operasi yang dilanjutkan meningkat menjadi USD0,0144 dari USD0,0019 sebelumnya. Per 31 Maret 2022, total aset perseroan mencapai USD3,99 miliar, naik dari USD3,69 miliar pada akhir tahun 2021. Liabilitas INDY meningkat menjadi USD2,99 miliar pada Maret 2022, dari USUSD2,8 miliar pada akhir 2021, sedangkan pemegang saham ekuitas meningkat dari awal dari USD883,71 juta menjadi USD1,00 miliar. (SNP)