"Manajemen mengaitkan hal ini dengan penjualan 4W (Astra) yang tangguh dibandingkan industri," katanya.
Selain itu, ASII juga ikut diuntungkan dengan pasar ekspor di tengah tekanan terhadap rupiah. Namun, jika rupiah terus melemah, margin bisa ikut tergerus karena perseroan masih mengimpor bahan baku.
"Astra berencana untuk memperkenalkan mobil hybrid dan BEV yang lebih terjangkau. Astra juga ingin memperkuat ekosistem BEV melalui pengembangan infrastruktur," katanya.
ASII memperkirakan, angka penjualan mobil tahun ini turun 920-950 ribu unit atau setara 6-8 persen. Namun, perseroan tetap optimistisk ada sedikit peningkatan pada volume penjualan di semester II.
"Sebagai indikasi awal, volume penjualan bulanan 4W Astra di bulan Juli naik sekitar 7 persen," katanya.