-
Faktor Sektor/ Industri
Penyebab volatilitas dapat terjadi karena faktor sektor/ industri. Misalnya, ketika ada peraturan pemerintah terkait dengan sektor industri tertentu, perusahaan harus meningkatkan kepatuhannya terhadap ketentuan tersebut yang dapat mempengaruhi pendapatan di masa yang akan datang. Beberapa hal lainnya yang dapat menjadi faktor penyebab volatilitas, antara lain pembatasan atau penundaan trading, laporan tahunan, dan lain-lain.
-
Faktor Ekonomi dan Politik
Pemerintah sebagai pembuat undang-undang, kebijakan, dan perjanjian perdagangan akan mempengaruh faktor ekonomi dan politik, misalnya seperti angka belanja konsumen, data inflasi, perubahan suku bunga tahunan, perubahan kurs valas, pelaksanaan pemilu, dan lain sebagainya. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi volatilitas.
-
Kinerja Perusahaan
Kinerja perusahaan dapat mempengaruhi volatilitas, seperti peluncuran produk baru, peningkatan pendapatan, akuisisi yang dapat memberikan pengaruh pada jumlah kekayaan perusahaan terkait.
Jika Anda adalah seorang investor atau trader harian, saham dengan volatilitas tinggi dapat menjadi pertimbangan sebab harganya lebih berpotensi untuk naik walaupun memiliki risiko yang juga tinggi (high risk, high return).
Investor harian melakukan trading saham dengan perubahan dari detik ke detik, menit ke menit. Jika tidak ada perubahan harga, maka tidak ada keuntungan. Untuk memudahkan Anda dalam memantau pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia dan memanfaatkan volatilitas dari harga saham, Anda dapat menggunakan aplikasi MotionTrade.
Nikmati layanan investasi saham dan reksa dana dari #MNCSekuritas dengan segera mengunduh aplikasi MotionTrade dan jelajahi seamless experience. Aplikasi MotionTrade dapat diunduh di Google PlayStore dan Apple AppStore dengan link unduh onelink.to/motiontrade. MNC Sekuritas, Invest with The Best.
(FRI)