sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Singapura Akuisisi Saham RS Milik Sandiaga Uno (PRAY) Rp2,95 Triliun

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
06/03/2023 17:50 WIB
Archipelago Investment mengumumkan akuisisi saham PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) sebesar Rp2,95 triliun.
Singapura Akuisisi Saham RS Milik Sandiaga Uno (PRAY) Rp2,95 Triliun (FOTO: Ilustrasi/MNC Media)
Singapura Akuisisi Saham RS Milik Sandiaga Uno (PRAY) Rp2,95 Triliun (FOTO: Ilustrasi/MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah Singapura atau Government of Singapore (GOS) melalui Archipelago Investment mengumumkan akuisisi saham PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) sebesar Rp2,95 triliun.

Direktur Archipelago Investment Pte Ltd, Wong Weihan mengatakan perusahaan telah memborong saham emiten RS Primaya milik Sandiaga Uno itu sebanyak 3,09 miliar saham dengan nilai transaksi Rp954 per saham. Pembelian dilakukan pada 27 Februari 2023.

"Tujuan untuk investasi," kata Wong Weihan dalam suratnya di Singapura, (3/3).

Alhasil, pemerintah Singapura (GOS) kini menggenggam 3.789.358.400 saham PRAY atau setara 27,15 persen, melalui rekening The Northern Trust Company S/A Archipelago Investment Pte Ltd, untuk dan atas nama GOS.

Sebagaimana diketahui, Archipelago adalah raksasa investment holding yang dikelola oleh GIC Special Investments Pte Ltd, yang sepenuhnya dimiliki oleh GIC (Ventures) Pte Ltd. Perusahaan sepenuhnya di bawah komando Menteri Keuangan Singapura.

GIC merupakan badan usaha koperasi yang didirikan oleh Pemerintah Singapura berdasarkan Undang-Undang. Perusahaan sepenuhnya memiliki dan menjalankan aset milik negara.

Data perdagangan Senin (27/2), terungkap pembelian saham PRAY dilakukan di atas harga pasar. Hal ini terjadi lantaran saham PRAY saat itu diperdagangkan di kisaran Rp745-Rp785 per saham, dan berakhir di level Rp750.

Investor asing melakukan transaksi di pasar negosiasi melalui PT UBS Sekuritas Indonesia senilai Rp2,95 triliun, dan PT Mandiri Sekuritas sebesar Rp373,27 miliar.

Sedangkan pihak penjual melalukan transaksi melalui tiga perantara yakni PT Stockbit Sekuritas Digital senilai Rp2,51 triliun, PT Verdhana Sekuritas Indonesia sebanyak Rp405,87 miliar, dan PT Indo Premier Sekuritas sejumlah Rp247,28 miliar. (RRD)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement