Dari sentimen domestik, Ibrahim menuturkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024 sebesar 5,05 persen secara tahunan (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan kuartal II-2023, yang sebesar 5,17 Persen.
Sementara, secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi RI tercatat 3,79 persen. Sedangkan, sepanjang semester I-2024 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,08 persen.
"Berdasarkan data di atas, mata uang Rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp16.140-Rp16.210 per USD," ujar Ibrahim.
(Fiki Ariyanti)