IDXChannel - Saat krisis energi tengah dirasakan oleh sejumlah negara di Eropa, jaringan pipa Nord Stream yang menjadi jalur pengiriman pasokan gas dari Rusia ke Eropa justru mengalami kebocoran di wilayah Laut Baltik.
Yang menarik, jenis kebocoran yang terjadi diklaim tidak mungkin bisa muncul secara alami karena faktor alam, melainkan dilakukan secara sengaja dalam bentuk serangan terstruktur untuk mengganggu pasokan gas untuk kawasan Eropa.
Sebagian pihak di Benua Biru pun menuduh Rusia berada di balik serangan perusakan terhadap pipa Nord Stream tersebut, dengan dalih untuk memperkuat positioning Rusia di tengah peperangannya melawan Ukraina, yang didukung penuh oleh AS dan negara-negara Eropa.
Kini, tak tahan dijadikan kambing hitam, Rusia turut angkat bicara dan menyerang balik negara-negara Eropa dengan menyebut bahwa upaya perusahakan pipa Nord Stream di laut Baltik hanya bisa dilakukan oleh jaringan terorisme yang disponsori oleh negara.
"Ini terlihat seperti aksi terorisme, yang mungkin dilakukan di tingkat negara bagian. Sangat sulit membayangkan bahwa tindakan semacam ini bisa terjadi tanpa adanya keterlibatan sebuah negara," ujar Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (30/9/2022).