"Pelemahan terdalam dicatatkan oleh sektor infrastruktur sebesar 0,53 persen yang disebabkan oleh sentimen negatif rencana peluncuran satelit direct to cell di tengah sengkarut kebocoran data pada Pusat Data Nasional (PDN)," tulis riset harian Panin Sekuritas, Senin (7/1).
Saat ramai server PDN Kominfo diretas, muncul kabar terbaru soal Starlink yang akan menawarkan layanan telepon langsung ke seluler Starlink atau direct to cell pada musim gugur 2024. Di AS, pengajuannya sudah ada di meja Komisi Komunikasi Federal (FCC).
VP Engineering Starlink, Michael Nicolls dalam postingan di X menyatakan, Starlink telah mengaktifkan 26 satelitnya untuk mengoperasikan layanan direct to cell. Starlink mengalami percepatan pertumbuhan lewat peluncuran Falcon.
Pihaknya telah memiliki 221 Satelit Ku dengan kemampuan frounthaul 20 Tbps dan mencatat 11 peluncuran hingga 1 Juni 2024.
Hal ini langsung direspons Kementerian Komunikasi dan Informatika. Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo, Ismail mengatakan, layanan direct to cell tidak serta merta dapat diberikan kepada Starlink saat ini.