IDXChannel - Stok gula rafinasi sebagai bahan baku industri makanan dan minuman (mamin) saat ini sudah menipis. Sementara itu kebutuhan industri mamin untuk satu bulan dalam kondisi normal sekitar 270.000 ton.
.
Dikatakan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman, hingga akhir November 2020, stok gula rafinasi hanya sekitar 350.000 ton.
.
"Diperkirakan stok gula rafinasi di awal Januari 2021 hanya tersisa sekitar 80.000 ton," ujarnya pada Market Review IDX Channel, Selasa (15/12/2020).
.
Diakui Adhi, pihaknya khawatir kebutuhan pasokan gula rafinasi akan terhambat dan mengganggu kinerja industri mamin tahun depan jika stok untuk industri tipis sehingga harganya bisa naik dan menjadi rebutan para produsen.
.
Stok yang menipis di Indonesia juga diperparah dengan kondisi Thailand yang kerap berkontribusi memasok bahan baku gula ke Indonesia alami kegagalan panen sehingga produksinya turun. Kejadian serupa juga menimpa Australia.
.
"Salah satu yang harus diambil adalah gula dari Brazil tetapi perjalanannya membutuhkan waktu 1,5 hingga 2 bulan. Belum negosiasi dari kapal, apalagi kondisi saat ini logistik bermasalah sehingga sangat sulit mendapatkan kapal karena kondisi pandemi dan ini mengkhawatirkan kami," kata Adhi.
.
Adhi lantas meminta pemerintah untuk segera berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait agar impor gula dapat segera diterbitkan. Menurutnya, pemerintah sudah merespon terkait stok gula industri yang sudah menipis ini namun belum ada kesepakatan berapa jumlah izin impor gula.
.
"Ini tentunya menggembirakan karena kesepakatan sudah dibuat meskipun kami sendiri belum tau berapa jumlahnya. Tetapi paling tidak kami sudah bisa mengamankan kebutuhan untuk tahun 2021 itu," jelasnya.
.
Kebutuhan gula industri saat ini belum bisa dipenuhi dalam negeri karena produksi dari dalam negeri kebanyakan untuk gula konsumsi. Sementara industri membutuhkan gula dengan kualitas tertentu sesuai dengan kebutuhan industri.
.
"Tahun lalu dalam rakortas sudah menyetujui total kebutuhan gula industri sebesar 3,2 juta ton untuk tahun 2020. Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sudah merekomendasikan termasuk izin impor 2020 sudah dikeluarkan semua oleh Kemendag," tandas Adhi. (*)
Advertisement
Stok Gula Rafinasi Tipis, Pemerintah Diminta Segera Impor
Stok gula rafinasi sebagai bahan baku industri makanan dan minuman (mamin) saat ini sudah menipis hanya sekitar 350.000 ton per November 2020.

Stok Gula Rafinasi Tipis, Pemerintah Diminta Segera Impor. (Foto: shutterstock)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Tim Editor
Advertisement
Advertisement