"Penerapan virtual monitoring dan green office mendukung kelestarian lingkungan dan meminimalkan pengeluaran biaya," papar Fandy.
Sebagai informasi, dalam Laporan Keuangan ini juga tercantum penurunan Beban Non Contributing Plant sebesar 71% atau Rp(23,26) miliar yang disebabkan oleh peningkatan produksi, optimalisasi biaya atas kegiatan produksi yang dilakukan, serta pengurangan biaya yang tidak memberikan
kontribusi dalam kelangsungan usaha Perusahaan.
Fandy juga menambahkan bahwa peningkatan-peningkatan yang termuat pada Laporan Keuangan TW I/2024 juga didukung dengan implementasi program transformasi WSBP seperti optimalisasi utilitas dan digitalisasi, serta kemampuan WSBP dalam menjangkau pasar eksternal yang lebih luas.
Saat ini WSBP menerapkan Internal Control Over Financial Reporting (ICOFR), yaitu suatu proses
yang dirancang dan dilaksanakan oleh manajemen perusahaan dalam rangka mencapai keandalan
laporan keuangan, efisiensi, dan efektivitas operasi, serta kepatuhan terhadap peraturan yang
berlaku berfungsi untuk Penyempurnaan Tata Kelola Perusahan serta penguatan Laporan Keuangan.
Dengan adanya ICOFR, WSBP bisa menjamin Kehandalan Laporan Keuangan yang disusun dan melindungi kepentingan Stakeholders dapat dilindungi.