IDXChannel - Sucor Sekuritas menargetkan total dana kelolaan (AUM) menjadi Rp30 triliun pada akhir 2025. Adapun dana kelolaan perseroan saat ini sudah mencapai Rp27 triliun.
"Sucor Sekuritas juga menargetkan penambahan 5.000 nasabah baru dari penyelenggaraan Snada Indonesia. Sekadar info, Snada Indonesia adalah kolaborasi antara Oppal bersama Sucor Sekuritas yang menampilkan sebuah pertunjukan musik dengan menggandeng musisi ternama serta pertunjukan dari Rumah Orkestra Jogja yang digelar 5 Oktober 2025 di ICE BSD, Tangerang.
CEO Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya mengatakan, perusahaan menargetkan penambahan 5.000 nasabah baru dari penyelenggaraan konser yang menggandeng musisi ternama seperti Anggun dan Tulus.
"Jadi 5.000 orang yang beli tiket ini kita harapkan semua akan aktivasi rekening Sucor Sekuritas melalui cashback ataupun melalui nanti booth yang datang ke sana," ujarnya dalam keterangan tertulis Senin (21/7/2025).
Melalui kolaborasi ini, pihaknya percaya bahwa investasi bukan hanya soal saham atau pasar keuangan, tetapi investasi juga bisa berbentuk dukungan terhadap budaya, talenta, dan kreativitas anak bangsa.
"Dengan menjadi bagian dari Snada Indonesia, kami ingin menunjukkan bahwa mendukung musisi dan seniman lokal adalah bentuk nyata investasi masa depan budaya Indonesia ke level Internasional,” ujarnya.
Bernadus menyampaikan selain penambahan nasabah, konser ini juga diharapkan meningkatkan brand awareness terhadap Sucor Sekuritas secara signifikan. “Tentu saja dari awareness sendiri kita targetkan bisa mencapai lebih dari 100.000 awareness dan mudah-mudahan at least 10 persen dari awareness itu bisa masuk ke leads kita,” kata dia.
Bernadus menegaskan bahwa Sucor Sekuritas tidak hanya berfokus pada penjualan saham, tetapi juga menyediakan layanan reksa dana.
"Ini adalah kesempatan sempurna untuk menikmati konser spektakuler sekaligus memulai langkah awal dalam berinvestasi bersama Sucor Sekuritas," kata dia.
Hingga saat ini, jumlah nasabah Sucor Sekuritas telah mencapai 80.000 dan diharapkan melalui konser dan berbagai inisiatif lainnya, dapat menambah nasabah capai 100.000 nasabah pada akhir 2025.
Ia menyampaikan 70 persen nasabah Sucor Sekuritas berasal dari kalangan millennial dan Gen Z. Namun, kontribusi transaksi dari dua kelompok usia tersebut baru sekitar 60 persen dari total nilai transaksi.
"Nah mudah-mudahan dengan ini kita tidak hanya menyasar Millenial karena sebagian besar nasabah kita itu masih Millenial. Tapi bisa menyasar Gen Z-nya juga. Karena disini ada Tulus yang lakunya sangat relate banget sama Gen Z tetapi kita juga mengejar generasi-generasi saham Millenial atau di atasnya yang relate dengan Anggun,” ujarnya.
Bernadus menyampaikan untuk mendukung kebutuhan Gen Z dan millennial, Sucor Sekuritas telah menyediakan berbagai fitur di aplikasi Spot by Sucor, seperti Spot Connect (forum diskusi antar nasabah), Leaderboard, serta Spot Signal untuk analisis saham.
Ke depannya, Sucor Sekuritas akan meluncurkan sales note baru khusus untuk nasabah retail Gen Z dan millennial, dengan tampilan futuristik yang lebih menarik dan berbahasa Indonesia.
CEO Oppal Bernard Permadi menyampaikan, pihaknya sangat antusias dengan kehadiran musisi tersebut, apalagi di tengah meningkatnya popularitas Anggun lewat serial Reacher sehingga para penggemar tentu semakin menantikan penampilannya di tanah air, khusus dalam konser ini.
"Kami ingin menciptakan ruang yang mampu mengangkat musisi lokal ke panggung yang lebih besar dan mempertemukan mereka dengan publik yang lebih luas," ujarnya.
(kunthi fahmar sandy)