sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indonesia Miliki Potensi Wakaf Rp400 Triliun Setiap Tahun

Syariah editor Kunthi Fahmar Sandy
21/07/2025 10:05 WIB
Berdasarkan hasil kajian dan penelitian yang dilakukan, potensi wakaf uang itu mencapai Rp181 triliun setiap tahun.
Indonesia Miliki Potensi Wakaf Rp400 Triliun Setiap Tahun (FOTO:Dok Laman Kemenag)
Indonesia Miliki Potensi Wakaf Rp400 Triliun Setiap Tahun (FOTO:Dok Laman Kemenag)

IDXChannel - Indonesia memiliki potensi wakaf mencapai hampir Rp400 triliun setiap tahun. Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kamaruddin Amin saat giat Tanam Perdana Program Brigade Pangan Cendekia dan Program Wakaf Tunai Produktif Pangan Cendekia di Desa Wanasari, Indramayu, Jawa Barat.

Dikutip dari laman Kemenag Senin (20/7/2025), berdasarkan hasil kajian dan penelitian yang dilakukan, potensi wakaf uang itu mencapai Rp181 triliun setiap tahun.

Namun, menurut Kamaruddin, masih ada tantangan pada bagaimana memanifestasikan, mewujudkan potensi yang sangat besar tersebut.

"Ini tantangan kita bersama. Kalau kita sinergis, kita kolaborasi, ICMI, Kementerian Agama, Badan Wakaf Indonesia, pemerintah daerah, kita bersama-sama menggerakkan, memberikan literasi kepada masyarakat kita, Insya Allah ini akan menjadi salah satu potensi yang sangat luar biasa," kata Kamaruddin Amin yang juga menjabat Sekjen Kementerian Agama.

"Di seluruh Indonesia, kita punya aset wakaf itu 451 ribu titik, yang kira-kira besarnya itu kalau digabung hampir sama dengan atau bahkan lebih besar daripada Singapura. Dan itu tumbuh 4 sampai 5 persen setiap tahun," katanya.

"Intinya ini menunjukkan betapa orang Indonesia sangat pemurah sekali. Nah, wakaf yang bisa diproduktifkan itu juga sungguh sangat besar. Dari 451 ribu titik, sekitar 10 persen itu berpotensi diproduktifkan, wakaf produktif," tutur dia.

Hal ini diharapkan hal ini dapat bersama-sama memunculkannya dengan bersinergi, berkolaborasi antara pemerintah dengan civil society dan masyarakat.

Dia kembali menuturkan, banyak sekali potensi dana umat yang bisa dioptimalkan untuk meningkatkan perekonomian warga bangsa. "Kalau seandainya umat Islam berzakat, berwakaf secara sadar, seharusnya tidak ada orang miskin di Indonesia," kata Kamaruddin.


(kunthi fahmar sandy)

Advertisement
Advertisement