Meski demikian, Andhika masih merekomendasikan saham di sektor properti dan otomotif untuk investasi jangka panjang karena harga yang masih murah. Sementara untuk para trader ia merekomendasikan untuk wait and see terlebih dahulu.
“Bisa lebih selektif dan memilih emiten yang rajin membagikan dividen, serta memiliki dividen pay out ratio besar, sehingga dividen yield yang diterima investor juga besar,” kata dia.
Andhika menilai, harga saham sektor properti dan otomotif yang masih murah, juga musim pembagian dividen yang akan datang menjadi faktor menarik untuk mempertimbangkan investasi jangka panjang di dua sektor tersebut.
“Saya rekomendasikan investasi terlebih dahulu, buy on weakness. Untuk jangka panjang tentunya akan mendapatkan profit dari kenaikan harga,” tutup Andhika. (RRD)